Kita pura-pura bahagia (memakai topeng bahagia) dihadapan orang lain, meski sebenarnya kita sedang bersedih / punya masalah?
Atau..
Tunjukan dengan jujur ‘apa adanya’ saja suasana hati kita, baik itu ketika kita sedang bahagia maupun bersedih / punya masalah?
Atau ikuti cara ini saja..
“Lebih baik kita membuat orang lain bahagia dengan apa yang kita punya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati. Engga peduli apakah saat itu kita sedang berbahagia ataupun bersedih/punya masalah. Karena dengan membuat orang-orang disekeliling kita bahagia maka otomatis kita akan terbawa bahagia juga. Kebahagiaan sebenarnya adalah disaat kita memiliki ‘sesuatu’ yang bisa membuat orang lain tersenyum dan tertawa bahagia”.
Sungguh indah ya klo saya bisa seperti itu..
Bandung, 19 Mei 2010
Rully Herdita R
pilih yang ketiga dong, buat orang disekitar kita bahagia,,
katanya sih si “bahagia” itu ada disekitar kita dan didalam kita, ga jauh2 kok ngumpetnya 😀
kok ngumpet? takut kali y dia..
ada saat nya mesti jujur ada saat nya mesti engga…. yang penting pinter nempatin diri ama perasaan kita…. gitu…
Mudah2an engga sulit u/ melakukanny y..
Ikhlas membuat orang lain bahagia itu yg terpenting 🙂
saya sungguh bahagia membaca tulisan ini, apa kau jg bahagia? 🙂
kebalikannya saya malah pura-pura engga bahagia.. hehe.
saya bahagia klo kamu bahagia membaca tulisan saya. daripada pura-pura engga bahagia meski kamu bahagia membaca tulisan saya.
thanks sudah mampir.
iya.. hal yang paling membahagiakan itu bisa membuat orang lain bahagia 🙂
jadi setuju nih?
thanks y.
memang sulit dilakukan… karena pada umumnya orang bahagia apabila melihat orang lain lebih susah daripada dirinya, jika tidak melihatnya orang biasanya merasa bahwa dia adalah manusia yang paling malang di dunia, sehingga tidak ada alasan untuk berbahagia…
tapi semoga saja kita bisa menjadi orang yang selalu bisa membawa kebahagiaan untuk orang lain dan untuk kita sendiri
semoga y..
mana masakan buat aku hasil racikan resepnya?
katanya ingin membawa kebahagiaan buat org lain.. (hehe becanda)
thanks y.
heheh
kalau cuman milih mungkin gampang vote yang terbaik
namun untuk menjalankanya
sulit terkadang
menjadi yang baik
😀
Dalam hidup biasany qt d tuntut u/ terlihat bahagia d mata org lain. Meski saat itu qt sedang memiliki masalah, siapa yg peduli? Mungkin dgn membuat org lain bahagia bs menjadi solusi, asalkan dgn niat yg tulus dan ikhlas.
kalo menurut saya kesedihan ga perlu dibagi sama setiap orang.. kebahagian lah yg harusnya ditunjukkan ke semua orang.. itu aja 🙂
Dengan membuat org lain bahagia maka kita ikut bahagia juga. Otomatis akan menghapus kesedihan qt. Krg lbh seperti itu y?
Ikut bersaham setuju
Kebahagian sejati adlh yg menbuat orang laen ikut bahagia…
Yup exactly! Thanks sudah berkunjung.
hemm , saya ga bisa bilang salah satu pilihan lebih benar daripada pilihan lainnya … yang jelas itu tergantung dari NIAT .
kalo kita emang benar berniat ingin membagi kebahagiaan setiap saat , maka pilihan pertama bisa dilakukan .
tapi kalo niatnya cuma ingin DEFENSE , lari sejenak dari masalah , maka , hemm , its not about other people , fix your problem first ! ask for help ! then , go SOCIAL ! 😀
I agree with fix the problem first! Be happy people who give the happiness.. Bukan berpura2 bahagia lalu menebarkan kebahagiaan.. Thanks 4 ur comment bro!
yaa , thanks too ! kata scott adams juga : you cant fulfill another people need before you fulfill your basic needs first 😀
smart!
tapi ada kala nya kita juga harus mengekspresikan isi hati kita yang sebenar nya, karena dengan seperti itu kita tak akan berpura-pura untuk membahagiakan orang lain 🙂
kunjungan balik neh bro 😛
artinya jujur dengan perasaan hati y.
sering2 aja mampir tar saya sediakan es cendol deh. hehe
trims.
setiap pilihan itu ada timbal baliknya..mau pura pura bahagia di dalam kesedihan..atau harus jujur dengan apa yang kita rasakan….dan kita harus siap dengan konsekuensi yang harus kita terima dari pilihan kita itu
ehem ehem kunjungan pertama nih
artinya setiap pilihan bisa benar y. tergantung cara qt gimana.
klo gt terima kasih.
es cendol sent.
Salam Mas Rully,
kayaknya sudah dijawab sendiri ya pada paragraf ke tiga ?
jadi abang setuju nih?
Pertanyaan yang menarik, Rully 🙂
Karena keadaan (atau tuntutan lingkungan…) saya sering banget harus pura-pura bahagia padahal saat itu saya justru lagi sedih banget.
Apakah saya tidak jujur?
Rasanya sih nggak…karena seperti yang Rully tulis, saya ingin memberikan kebahagiaan pada banyak orang. Dengan harapan, kebahagiaan mereka juga akan menular pada saya 🙂
Pura-pura bahagia untuk membuat orang lain nyaman dan gembira, buat saya sah-sah aja. Sepanjang saya nggak berbohong atau memanipulasi kata-kata dusta, bukankah membuat orang lain senang itu juga membuat kita juga merasa bahagia…?
Rully, komen saya nggak bikin bingung kan 😉
terima kasih atas komentar ibu.
makin bingung saya makin suka kok. hehe
salam kenal mas Ruly..
se7 dengan paragraf ke 3..
kebahagiaan saya adalah melihat orang disekelilingi saya bahagia , walaupun kadang untuk menciptakan rasa bahagia itu harus dengan mengesampingkan perasaan diri sendiri.
ditunggu kunjungan baliknya.
salam kenal juga.
jadi setuju ya?
segera berkunjung.
lebih baik jujur dari pada pura2 jujur 😀
gitu y kang?
thanks y.
“Lebih baik kita membuat orang lain bahagia dengan apa yang kita punya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati. Engga peduli apakah saat itu kita sedang berbahagia ataupun bersedih/punya masalah. Karena dengan membuat orang-orang disekeliling kita bahagia maka otomatis kita akan terbawa bahagia juga. Kebahagiaan sebenarnya adalah disaat kita memiliki ‘sesuatu’ yang bisa membuat orang lain tersenyum dan tertawa bahagia” setuju banget…, saya rasa ini jauh dari pada harus jujur atau bohong…,
ini adalah sebuah gambaran hati yang ikhlas dan tawadhu’, selama kita ikhlas dan ridho, saya rasa kesedihan itu menjadikan sebuat semangat agar menjadi lebih baik… 🙂
saya suka komentar sahabat.
terima kasih sudah berkunjung.
salam kenal.
Ada banyak dimensi melihat kebahagiaan. Dan, salah satunya yang paling dalam adalah. Kita bahagia jika orang lain bahagia. Sebuah ekspresi bawah sadar kita. manusia, sebagai mahluk sosial..
Salam bahagia untukmu selalu, sahabat.. 🙂
Terima kasih.
Salam bahagia juga untuk mas nug dan keluarga.
apdet donk bro 😀
sabar y sobat.
Tentu, saya lebih suka jujur. 🙂
bagus dong. pertahankan.
Sejujurnya setiap manusia tuh ga ada yang ingin berpura2 kak , v dalam kondisi tertentu pasti akan dilakukan walaupun terpaksa demi kebaikan misalnya ga ingin merusak suasana atau mungkin karena belum waktunya untuk diketahui orang lain dsb.
Sy pcya semua orang pernah berpura2 dngn alasanya masing2 🙂 hehhehe 🙂
*komeng gw nyambung kagak y*
yang penting komeng, uhuy?