Semoga kita tetap semangat di Minggu pagi yang cerah ini.
Sebelum saya pergi jalan-jalan menikmati keistimewaan kota Bandung yang sangat saya cinta.
Saya akan membagikan postingan terbaru lebih dulu.
Melanjutkan postingan saya tempo lalu.
Dan membaca komentar-komentar sahabat wordpress yang masuk (bagi yang membaca via facebook klik saja link diatas).
Karena yang namanya mantan adalah cerita atau kisah di masa lalu jadi tidak mungkin bagi kita untuk ‘melupakan’, karena sewaktu-waktu kita pasti akan mengingatnya.
kalimat yang lebih tepat adalah bagaimana cara kita mengikhlaskan mantan kekasih?
Saya berikan tips sederhana dan mudah-mudahan bermanfaat bagi sahabat semua.
Sepertinya mengikhlaskan mantan kekasih adalah hal yang tidak mudah.
Ada hal tertentu yang melatarbelakangi mengapa kita sulit untuk ikhlas.
Bagi saya topik ini (baca : cinta) menarik untuk dibahas meski saya bukan abg lagi, daripada ngerumpi yang engga jelas. Betul tidak?
Jadi banyak bahan masukan untuk kita.
Sebetulnya saya ingin memaparkan dengan simple dan sederhana, jadi mohon maklum jika terkesan panjang.
*******
Ya langsung saja pada topik utama!
Saya engga bilang klo saya adalah ahli ikhlas (memangnya siapa yang bilang? haha).
Saya sendiri terkadang sulit berbuat ikhlas, karena ujung-ujungnya pasti mengharap sesuatu meski niatnya tidak.
Seperti komentar sahabat Jartomy.
Sulit baginya mengikhlaskan mantan kekasih, jika masih menyimpan rasa sayang.
Hingga benar-benar ‘diyakinkan’ apakah dia (baca : mantan kekasih) ‘layak atau tidak’ untuk dipertahankan dan diperjuangkan lagi.
Jika dia memang tak layak?
Apalagi jika mantan kekasih sudah memiliki kekasih baru.
Ya jalan ‘terbaik’ yaitu dengan cara mengikhlaskannya, ketimbang menaruh dendam (tidak sedikit hubungan yang berakhir buruk)
Bukankah kedamaian hati tercipta dengan berkasih sayang?
Saya tidak tahu, sahabat lebih pintar tentunya.
Bukan maksud saya membesar-besarkan masa lalu, karena yang lalu biarlah berlalu.
Peristiwa dengannya pasti menyisakan luka dihati.
Maka hati-hatilah dengan ucapan dan perbuatan.
Ada pepatah yang mengatakan :
mulutmu adalah harimaumu
Meski kalian sudah saling memaafkan
Rasa itu tetap ada.
Ibarat kamu menancapkan paku pada dinding tembok, lalu kamu cabuti kembali paku itu.
Tapi coba kamu lihat..
Dinding tembok dipenuhi ‘lubang’ bekas paku.
Paku adalah ‘ucapan/perbuatan’ dan dinding tembok adalah ‘hati/rasa’.
Dengan cara apa kita memulihkannya?
Dengan ‘ikhlas’ dan ‘maaf yang tulus’ sahabat!
Ya kadang manusia pandai dalam berpura-pura/menutupi sesuatu, menipu diri sendiri, tidak jujur pada diri sendiri (maaf jika terkesan merendahkan spesies saya sendiri).
Seolah kita telah mengikhlaskan, menghapus, melupakan, terlihat bahagia dengan memakai topeng bahagia.
Tapi ‘kenyataan’ atau apa yang kita ‘rasa’ selalu berbedakan?
Kenyataannya..
Kita masih menyayanginya, kita masih mengingatnya, dia masih tersimpan dihati, kita tidak mampu melupakannya, kita sulit mengikhlaskannya.
Meski malah seharusnya kita membencinya.
Memang membutuhkan harmonisasi ‘rasa dan logika’ dalam hal ini, sebelum kita menyesal pada akhirnya.
Terus gimana dong?
Ya ‘hadapi’ saja masalahmu sahabat!
Gaya candanya :
masalah lo derita lo..
Tapi ada satu komentar sahabat disana, dia memberi ‘kesempatan’ pada mantan kekasihnya itu dan dia (baca : mantan kekasih) akhirnya menjadi soulmate.
Jika kesempatan sudah habis?
Baca lagi quota diatas 1000 x hehe…
Semoga dibalik peristiwa ada hikmah yang bisa membuat kita semakin dewasa.
*********
Yaa…
Saya bukanlah mahluk sempurna.
Saya hanya mahluk yang selalu belajar dari peristiwa dan kesalahan masa lalu.
Mohon maaf jika ada kesalahan karena sayapun sedang belajar ikhlas.
Sukses selalu!
Dan tetap semangat!
Bandung, 30 Mei 2010
Rully Herdita R
Harusnya sih manusia bisa ikhlas. Apalagi hanya masalah cinta seperti ini. Cinta sesama manusia…. Yang pasti cinta terhadap Tuhan tetap harus yang utama.
kadang kenyataan selalu berbeda sahabat. cintai dirimu sendiri. ya yg utama cinta terhadap Tuhan.
Ikhlas belum ikhlas…. tetaplah menjalani hari dengan baik dan benar…
karena nggak akan ada sesuatu yg abadi di dunia ini. apalagi kita cuma manusia tempatnya lupa…. suatu saat perasaan itu pasti tergantikan dengan yang lainnya.. 😛
iya nggak sicccch…. 😀
HIDUP!!! ^_^
ya. jalani saja hidup ini. kelak kita akan mengerti dibalik semua yang terjadi.
saia berusaha untuk ikhlas,,tapi gk tw knapa web page pertamakali yg saia buka adalah blog nya,hanya untuk melihat postingan terbarunya ataupun tweet terbarunya… apa itu masih bisa disebut ikhlas?
tanya dirimu sendiri sahabat.
ikhlas itu tidak mengharap imbalan apa-apa dan tidak peduli dengan hasil yang di dapat.
tidak ada yang salah denganmu.
membaca postinganmu yang kemarin dan yang ini, membuat ku kembali ke masa 2 tahun yg lalu, dan ini kejadiannya aku banget gitu. tapi syukurlah aku udah melewati itu semua meski berat awalnya utk ikhlas tapi kalo udah di jalanin jadi ringan.
se-ringan apa nih? ya ada hikmah dibalik peristiwa.
wahhh komenku masih terdeteksi website yg lama.
oke aku ulang lagi dech komennya.
membaca postinganmu yang kemarin dan yang ini, membuat ku kembali ke masa 2 tahun yg lalu, dan ini kejadiannya aku banget gitu. tapi syukurlah aku udah melewati itu semua meski berat awalnya utk ikhlas tapi kalo udah di jalanin jadi ringan
se7… ikhlasin aja. toh mati 1 tumbuh 1000… wehehe 😉
capek dong ngeladeninnya. haha
kan udah dijadwal buat digilir… 😯
walah ancur nih. haha
peace bro… waduh perlu dilurusin ini. Pasti kata “digilir” ini disalahartikan 😯
digilir tu maksudnya, kalo udah putus ma yg satu (putus secara baik-baik), ya tembak yang lain… 😉
kayaknya makin nggak lurus ya… bisa-bisa makin banyak aja orang yang mudah pindah ke lain hati, bahkan ke lain bodi 😛
sulit buat ikhlas kalo dalam hati masihh ada rasa, mas…
hehehhehehehe….. 😉
Memang betul hera. Klo saya pribadi lbh baik jujur dgn rasa. Tidak menahan diri untuk tdk menyampaikan apa ttg rasa. Dari situ hati lbh lega dan ikhlas menjadi mudah. Just try it!
Ikhlas…mudah diucapkan, tapi paling sulit dilakukan…
Ya mau gak mau harus diikhlas-ihklasin, dari pada tersiksa sendiri ???
Lama-lama juga pasti bisa.. 😀
amieeeennnn….
smangaaddddd…. 🙂
anggep aja mati satu tumbuh sejuta
ahaha
Mas…aq putus sebulan yg lalu..aq susah bgd lupain dia…tiap aq ngajak balikan dia past nolak.. Aq bgg mas..
rencana kamu selanjutnya mau gmn?
sebaiknya bisa ikhlas dlm masalah cinta ini ya Rully.
krn Tuhan tau yg terbaik utk kita.
ketika kita merasa dia yg terbaik, belum tentu juga, atau ketika kita merasa dia tdk kita inginkan, ternyata dialah yg diberikan Allah swt utk kita.
salam
ikhlas..?
bagaimana klo mengihlaskan seorang istri yg minta pisah sudah berkali-kali..
tetapi berat buat mengabulkannya…
karena disisilain yang jd pertimbangan saya adalah ank…
apakah ada hubungan ikhlas dengan terus bersabar.??
pisah kan bukan alasan gak bisa ngerawat anak, kan masi bisa di rawat walaupun gak bareng” lagi 🙂
Sulit banget untuk melupakan seseorang yang kita cintai, apalagi hubungan itu berakhir karena kesalahan kita senidiri, jujur saya sangat berat ataupun susah untuk melupakan seseorang yang saya sayangi, penyesalan selalu datang belakangan, kadang saya membenci diri saya sendiri, kenapa tindakan yang saya lakukan tidak pernah saya pikirkan dulu …
Untuk saat ini saya hanya bisa meminta keajaiban dari Allah swt law memang kami bisa bersatu maka satukanlah kami dalam ikatan cinta suci …
hmmm.. moga kamu bisa memaafkan dan mengikhlaskan ya..
Sya uda putus sama mantan sya slama 6 bulan, tapi sya masih blm bisa mengikhlaskannya. sya coba untuk balikan sama dia, tapi dia tidak mau. dia juga tidak memberikan alasan yang jelas mengapa dia tidak mau.
sya juga sudah coba mencari penggantinya, tapi sia-sia..
dia tidak pernah jujur tentang perasaannya pada sya..
sampai sekarang sya masih bertahan dengan perasaan ini.
Mohon mampir di sini ya gan
http://allifkecil91.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-aplikasi-persamaan-kuadrat.html