Kesepian adalah keadaan atau situasi problematis yang kerap melanda setiap manusia
Entah darimana datangnya persepsi bahwa untuk membunuh kesepian adalah dengan cara membangun sebuah relationship atau apa yang dinamakan dengan pacaran atau menikah
Persepsi lain adalah bahwa relationship dibangun untuk mencari kebahagiaan
Benarkah demikian kenyataannya?
Kenyataan tidak selalu sama dengan indahnya harapan sobat!
Kenyataan kadang berbenturan terbalik dengan harapan kita sebagai manusia
Quota itu adalah yang seringkali saya suarakan dalam postingan
Kenyataannya seringkali manusia merasa kesepian dalam keramaian
Berapa banyak aktifitas yang dilakukan untuk membunuh sepi, dengan menghabiskan uang dan waktu namun setelah pulang ke rumah masing-masing tetap merasa kesepian?
Pengetahuan yang menggoncang pemahaman dan pandangan saya terhadap masalah ini bahwa relationship bukanlah solusi untuk membunuh rasa sepi dan mencari sebuah kebahagiaan
Karena jauh sebelum anda dan kita semua membangun relationship, pastikan bahwa anda tidak kesepian dan sudah bahagia sebelumnya
Tujuan anda membangun relationship bukan karena kesepian dan tidak bahagia hidup dalam kesendirian
Bukan karena itu sobat!
Tanamkan persepsi bahwa tujuan anda membangun relationship karena ingin berbagi luapan kebahagiaan yang anda miliki dengan seseorang yang anda cintai
Tanamkan persepsi bahwa anda membutuhkan seseorang untuk melengkapi kebahagiaan yang anda miliki, bukan mencari kebahagiaan yang tidak anda miliki
Selain itu menurut pandangan agama Islam yang saya anut bahwa tujuan kita membangun relationship (menikah) adalah untuk ibadah
Menurut sobat saya kesepian itu adalah kesendirian yang tidak produktif
Pastikan anda dan kita semua sungguh menikmati kesendirian itu dengan hal-hal produktif, bukan dengan cara sering mengeluhkannya
Dan perlu sobat ketahui bahwa orang yang sebelumnya kesepian, saat membangun relationship cenderung lebih kesepian dan tidak lebih baik disaat belum membangun relationship
Demikian pula dalam hal kebahagiaan
Hanya saja orang tersebut akan lebih terlihat sibuk dan banyak kegiatan namun kenyataannya dia tetap merasa kesepian
Anda tidak mesti harus memiliki banyak teman agar tidak kesepian
Saya berikan salah satu aplikasinya yaitu dengan menambah jumlah interaksi dengan orang lain
Seperti bertanya seputar produk barang pada salah seorang pramuniaga saat berjalan-jalan di mall meski kita tidak membelinya
Semuanya kembali kepada diri kita masing-masing
Serta bagaimana cara anda dan kita semua memandang diri sendiri
***
Fix your self first!
Then set up your relationship!
There’s so many way for us, but sorry i can’t reveal one by one
***
Pertanyaannya atas dasar apa anda ingin secepatnya membangun relationship?
Dan atas dasar apakah relationship yang telah anda bangun?
Apakah relationship yang kita bangun didasari oleh kebahagian meski sendiri, sehingga ingin membagikannya dengan someone special yang paling kita cintai?
Sudahkah anda bahagia dengan hidup anda sendiri?
Sudahkah anda berdamai dan menerima diri dengan penuh rasa syukur?
Bukankah bahagia itu pilihan sobat?
So choose tobe happy now!
Jika anda mampu melakukan hal-hal produktif dan bahagia dalam kesendirian, sudah dipastikan membangun relationship sehat menjadi hal yang mudah
Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan pasangan sebagai penyebab utama keretakan sebuah relationship
Mudah-mudah saya tidak sok tahu ya?
Karena saya juga masih belajar
Mari sama-sama kita resapi lalu praktekan!
***
Punya pengalaman hidup berkaitan dengan relationship, kesepian dan kebahagiaan?
Silahkan share aja di kolom komentar
PS:
Thanks for Lex dePraxis whose inspired me wrote this post
Bandung, 10 Agustus 2010