Arsip Tag: thriller

Movie Review: Death Sentences (2007)

Baru-baru ini saya menonton sebuah dvd thriller movie yang berjudul “Death Sentences” yang diproduksi oleh 20th century fox (2007).

Boleh saya katakan highly recommended movie!

Untuk penggemar film-film thriller ini salah satu yang sangat saya rekomendasikan untuk ditonton.

Bagaimana rasa cinta yang berlebih bisa mengalahkan segalanya

Over loving tidak peduli pada dirinya sendiri

Over loving membuat seseorang rela melakukan apa saja, bahkan rela mati demi seseorang yang sangat dicintainya

Over loving mengalahkan rasa sakit

Luka fisik tak mampu mengalahkan luka di hati

Hal ini bertentangan dengan pelajaran hidup  bersabar dan menerima kenyataan.

***

Film ini menceritakan bagaimana rasa cinta seorang ayah terhadap keluarganya

Rasa cinta yang sangat sangat dan sangat!

Saat anak sulung tercintanya mati dibunuh oleh sekelompok berandalan yang hendak merampok minimarket di depan mata kepalanya sendiri

Membuat sang ayah tak rela menerima kepergian anaknya hingga berniat ingin membalaskan dendam

Tapi apa mau dikata bahwa dendam itu tiada akhir

Sang ayah menciptakan rasa keadilannya sendiri

Setelah sang ayah berhasil membunuh salah seorang berandalan yang membunuh anaknya

Rekan-rekan sesama berandalan lainnya tak rela juga menerima kematian rekannya dibunuh, sehingga sang ayah beserta anggota keluarga termasuk istri dan anak bungsunya berada dalam ancaman (situasi bahaya)

Tempat kerja dan rumah kediaman sang ayah menjadi sasaran utama para berandalan

Sang istri mati tertembak dan anak bungsunya tertembak namun nyawanya masih mampu diselamatkan, demikian pula sang ayah yang mengalami luka tembak namun mampu bertahan hidup

Sang ayah hendak membalas balik dengan menarik sejumlah uang tabungannya untuk dibelikan  senjata api yang akan digunakan untuk membunuh para berandalan itu

Akhirnya satu persatu para berandalan mati ditangan sang ayah

Ah pokoknya seru!

Tak hanya jalan cerita, tapi akting dan kualitas gambar sudah original (secara dvd bajakan ahaha)

***

Dari jalan cerita tersebut bisa diambil sebuah hikmah

Bahwa cinta adalah gejolak emosi yang mampu mengalahkan logika

Cinta membuat seseorang bersikap diluar akal dan buta akan segalanya

Ya saya setuju bahwa segala sesuatu yang berlebihan maupun berkekurangan itu kurang baik

Segala sesuatu harus pas sesuai dengan kadarnya, tidak lebih dan tidak kurang

Begitupun dengan CINTA.

Bandung, 3 Agustus 2010

Me and best movies ever seen

Kali ini saya akan kupas tidak tuntas mengenai film-film kesukaan saya.

Jika melihat judul yang saya buat diatas kesannya anak-anak banget ya (hahaha).

Tapi tidak apa-apa.

Here we go.

Entah kenapa untuk saat ini (sebetulnya dari dulu sih) saya sangat menyukai film-film yang berbau pembunuhan, phsycophat, thriller, sadistics, horor and action. Padahal dulunya saya sangat menyukai film-film dorama Jepang dan drama Korea (ah sial terungkap sudah hahaha).

Dorama Jepang yang pertama saya tonton dan pertama juga sangat saya suka adalah Ordinary People (1994). Tidak usah saya bahas ceritanya tentang apa karena kepanjangan ntar, yang jelas saya suka dengan jalan cerita dan tokoh-tokohnya.

Klo drama Korea identik dengan cerita yang sedih-sedih dan berurai air mata. Ah justru ini yang sangat saya hindari, bukankah hidup ini sudah menyedihkan? Kenapa harus ditambah dengan menonton film yang sedih-sedih? (hahaha). Drama seri Korea terbaik yang pernah saya tonton : Winter Song (2001) dan Green Rose (2005). Saya ada teman (cowok) yang gemar menonton film seperti ini nih, tapi tidak usah saya sebutkan disini takut dia malu, dia pasti nyadar kok sori bro (hahahaha).

Seperti disebutkan diparagraf pertama mengenai jenis film-film yang saya suka (sepanjang masa). Saya sebutkan satu persatu dimulai dari :

  1. Hostel I (2005): ini film bener-bener gila, sadis, psikopat, pembunuhan, berdarah-darah. Diceritanya organ tubuh manusia diperjual belikan, berhubung negara miskin maka jual-beli organ tubuh manusia tersebut dilegalkan disana, menurut cerita negaranya adalah negara kecil daratan Eropa Slovakia (hiiihhhh). Organ tubuh manusia termahal adalah Ras Amerika, kedua ras Eropa, dan ketiga ras Asia. 3 mahasiswa Amerika yang bersahabatan hendak pergi berlibur ke Eropa, karena informasi temannya bahwa Slovakia adalah negara yang dipenuhi wanita-wanita cantik dan bisa bebas memilih berkencan dengan wanita mana saja. Rencana mencari kesenangan malah organ tubuh mereka diincar, hingga akhirnya bagaimana caranya mereka agar bisa keluar dan meloloskan diri dari negara tersebut. Banyak adegan sadis, penyiksaan, dan vulgar di film ini  seperti : tubuh digergaji mesin, tubuh dimutilasi, kaki di sayat, paha dibor, mata dilas. Tapi akhir ceritanya engga menggantung kok, penjahatnya akhirnya mati, tuntas sudah. Tapi yang part II saya belum nonton (katanya kurang seru).
  2. The Hill Have Eyes I (2006) dan II (2007) : film ini bercerita tentang daerah atau kawasan terlarang yang dijadikan uji coba nuklir Goverment of USA, siapapun dilarang memasuki kawasan ini, akan tetapi tempat itu sudah digunakan (sejak dulu) sebagai pusat pertambangan, maka para penambang yang ada disana terkena dampak dari radiasi nuklir. Akhirnya mereka berubah, menghasilkan keturunan dan berevolusi menjadi manusia mutant, sosok cacat, kanibal, psikopat, gemar membunuh, dan menyeramkan. Pokoknya  “best  thriller, sadistic, and pshycophat” -rully & ebert- (maksaaa).
  3. Wrong Turn I (2003), II (2007), dan III (2009): tokoh jahatnya kurang lebih mirip dengan film The hill have eyes. Sosok muka yang cacat, kanibal, psikopat, gemar membunuh. Buat yang linu melihat darah beserta jeroannya tidak disarankan menonton fim ini, karena banyak adegan kekerasan dan terkadang tidak masuk akal. Buat saya 4 thumbs up! (ditambah dengan 2 jempol kaki).
  4. The Texas Chainsaw Massacre (2003) : ini juga genrenya sama dengan no. 1, 2, dan 3, yang katanya based on true story. Klo film Saw entah kenapa saya tidak suka, mungkin karena monoton dan babaknya hanya pada tempat itu-itu saja, padahal sekuelnya dibuat dari I hingga IV klo engga salah.
  5. P2 (2007), Silent Hill (2006), The Collector (2009), Vertige (2009), My Bloody Valentine (2009), Dead Snow (2009), Descent I (2005) dan II (2007). Khusus descent II yang baru-baru saja saya tonton, merupakan kelanjutan dari yang I. Menceritakan tentang mahluk bawah tanah pemakan manusia, konon mahluk tersebut adalah evolusi manusia yang terjebak di dalam tanah sehingga berubah menjadi mahluk yang sensitif terhadap cahaya dan pendengaran, pemakan manusia juga hidup berkoloni. 5 wanita cantik dan sexy pencinta alam (serasa grup vokal cewek: Spice Girls) terjebak di goa bawah tanah sana, bertemulah mereka dengan mahluk-mahluk tersebut, hingga bagaimana caranya mereka melawan, bertahan hidup, dan mencari jalan keluar dari goa bawah tanah tersebut. Tinggal berapa yang tersisa? Tonton saja filmnya.
  6. Hurt Locker (2008) : judul filmnya persis seperti saya ya “pengunci hati” (hahaha kidding). klo film ini genrenya tentang peperangan dan terorisme, menceritakan tentara Amerika penjinak bom yang ditugaskan di Irak selama 30 hari (1 bulan). Penuh ketegangan apalagi saat-saat menjinakkan bom, disisi lain kawannya menjaga daerah sekitarnya untuk memastikan clear dari musuh dan menjaga keselamatan si penjinak bomnya.
  7. Banyak film-film terbaik buat saya yang tidak disebutkan satu persatu, klo saya bahas ntar kepanjangan. Cuma saya kurang suka dengan kolosal (tapi engga 100% tidak suka), kartun 3D (fiksi) kecuali Avatar (2009) saya suka banget, film-film Thailand juga sama (kurang suka).

Itulah sekilas genre dan film-film yang saya suka, hanya saja kekurangan dari genre tersebut kadang suka ada hal-hal bodoh yang terkadang tidak masuk akal, bukannya linu malah lucu (hahahaha). Tapi film no. 1, 2, dan 3 itu terbaik bagi saya dan sisanya hanya mengikuti. Ah kapan ya ada film bagus seperti itu lagi? (still searching again).

Barangkali ada sahabat yang mau share pengalaman atau rekomendasi film-film terbaik, silahkan isi di kolom komentar.

Bandung, 13 Juli 2010