Arsip Tag: penyakit hati

Kausalitas

Musim penghujan sudah tiba, hal ini ditandai dengan intensitas hujan yang sering di kota kelahiran saya –> Bandung. Saya kangen dengan hujan, lama gak hujan soalnya. Mungkin bagi sebagian orang, hujan itu memiliki kenangan tersendiri, so bisa mengingatkan kita pada sesuatu (kaya Syahrini aja sesuatu :p). Ah sudahlah sekedar intro saja.

Kausalitas? Maksudnya apa? Maksud saya adalah cara orang lain memperlakukanmu ya bagaimana kamu memperlakukan orang lain. Orang bersikap baik atau jahat sama kita ya tergantung kitanya juga. Kalo kita menanamkan kebaikan ya insya Allah yang kita dapatkan kebaikan. Mungkin hasilnya tidak dirasakan saat ini, mungkin bisa nanti atau di masa yang akan datang.

Lalu bila dikaitkan dengan masalah percintaan? Apakah bila ingin dicintai maka harus mencintainya juga? Misalnya memberikan perhatian biar mendapatkan perhatian dsb. Betul seperti itu?

Sebetulnya saya malas menulis masalah ini karena saya bukan pakarnya. :p

Bila ada satu wanita mendapatkan perhatian dari sepuluh orang pria, maka wanita akan memilih yang mana? Kita tahu biasanya hal tersebut pria lakukan agar mendapatkan balasan perhatian dan cinta tentunya, supaya pas “nembak” ntar diterima jadi pacar wanita tersebut. Kalo keadaannya kaya gini sepertinya “hukum timbal balik” tidak berlaku.

Hey! Hey! Kata siapa????????? Kausalitas tetap berlaku!!!!!

Hal yang mesti diingat bahwa mencintai adalah KEPUTUSAN. Bila dikaitkan dengan kasus diatas dari sepuluh pria tersebut bisa saja MENDAPATKAN balasan perhatian yang sama dari wanita. Tapi menjadi keputusan wanita untuk mencintai pria yang mana yang akan dijadikan pilihannya.

Pilihan  apa? Ya pilihan untuk dicintaillahhhh.

Terkadang keputusan itu BERTOLAK BELAKANG dengan yang dinamakan perasaan. Mungkin saja kita cintanya hanya pada seseorang, tapi keputusan untuk hidup bersama (pacaran atau menikah) nya sama siapa. Iya gak sih? Mudah2an aja gak kaya gitu yahhh.

Mudah2an selaras antara hati dan logika, kalo misalnya kita jatuh cintanya sama seseorang ya mudah2an keputusan mencintai dan hidup bersamanya hanya dengan seseorang tersebut.

Dalam hidup bersosial juga berlaku hukum kausalitas. Tapi enggak berarti kalo kita baik sama orang maka kita akan mendapatkan kebaikan pula dari orang tersebut. Karena ada kalanya ada orang lain yang suka memelihara rasa iri, benci dan sinis pada orang2 tertentu. Kalo mengaku sebagai orang baik mengapa harus memelihara perasaan2 negatif seperti itu coba? Gak ada manfaatnya juga.

Tapi kalo kita berbuat baik sama orang seperti itu, pasti orang tersebut juga segan untuk berbuat jahat sama kita dan  tar juga dia pasti malu dan nyadar sendiri.

Cukup segini dulu deh, kalo ada ide baru lagi ntar saya coba lanjutin lagi nulisnya masih dengan tema yang sama.

Have a nice day, semoga hari ini datang rejeki pada kalian! 🙂

Bandung, 3 November 2011

Menuntut Pasangan Bersikap Dewasa

Kata-kata yang sering saya dengar dari seorang wanita adalah bahwa wanita selalu menginginkan pria yang lebih dewasa yang bisa membimbingnya.

Saya rasa wajar karena seorang pria terlahir lahir di muka bumi untuk menjadi seorang pemimpin. Dalam hal ini pria adalah seorang pemimpin dalam rumah tangga.

Namun saya memiliki pandangan bahwa jangan kita menuntut pasangan kita bersikap dewasa jika kita sendiri belum bisa dewasa.

Ingatlah bahwa masing-masing diantara pasangan baik dari pihak pria maupun wanita memiliki idealismenya sendiri.

Wanita menginginkan pria dewasa demikian pula sebaliknya pria tidak mau menjadi seorang dewasa yang selalu menuruti kemauan wanita yang terkadang tidak bisa dimengerti.

Marah-marah, mencaci maki, menjelek-jelekan pasangan dimuka umum melalui facebook atau twitter sama sekali bukan sikap yang dewasa.

Kenapa ? karena itu bukan menunjukan siapa dia, tapi menunjukan siapa diri kamu sebenarnya.

Sikap dewasa bisa ditunjukan dengan jujur mengakui saat berbuat salah tanpa balas menyakiti, menjelekan, atau menyalahkan.

Semua dilakukan dengan keikhlasan bahwa segala sesuatu terjadi karena seijin Tuhan maka tak perlu kita membalas sikap pasangan yang telah menyakiti hati.

Maksud saya dalam sebuah hubungan baik pria maupun wanita harus sama-sama menampilkan dirinya yang terbaik, mengerti perannya masing-masing.

Kedua-duanya harus sama-sama dewasa, bukan malah saling menuntut satu sama lain agar bersikap dewasa!

Sekarang silahkan kalian ngomong sama kaca “sudah dewasakah saya?”  🙂

 

Bandung, 15 Juli 2011

Cara menghilangkan sakit hati

Pernah disakiti pacar atau kekasih?

Atau mungkin saat ini kalian sudah putus? Statusnya kini adalah mantan kekasih

Apakah kalian sulit menghilangkan rasa sakit yang pernah ditorehkan mantan kekasih?

Dengan melihat wajah atau seseorang yang mirip dengan mantan tiba-tiba rasa sakit tersebut datang lagi…  kamu ingat lagi… ihh sebel-sebel.. #lebayy :p

Kamu mulai maki-maki, sumpah serapah, mengeluarkan kata-kata yang menjelek-jelekan  mantan.

Padahal segala upaya telah kamu lakukan untuk melupakan, mengalihkan agar tidak lagi mengingat serta merasakan bagaimana perihnya.. sakitnya…

Lalu kamu menghapus nomor hpnya dari phonebook, meremove atau memblock akun facebook atau twitternya, menonaktifkan facebookmu sendiri dan membuat akun yang baru, mengganti password email dsb agar tidak disalahgunakan.

Kamu habiskan waktumu bersama teman-temanmu dengan jalan-jalan, makan, ngopi-ngopi, nonton berharap biasa melupakan dia dan rasa sakit yang pernah ditorehkannya.

Untuk PERTOLONGAN PERTAMA mungkin cara diatas tepat…

Tapi cara-cara diatas sejatinya tidak dapat MENGHAPUS ingatan kamu dengannya, karena sewaktu-waktu kamu PASTI akan mengingatnya kembali.

Dan itu BUKAN solusi tepat untuk menyelesaikan masalahmu dengannya.

Karena semakin kamu berusaha melupakan, menghindari, menghapusnya dari ingatanmu maka semakin kamu akan terus mengingatnya.

Lalu yang tepat itu kaya gimana?

Masalah yang berkaitan dengan kejiwaan seperti rasa takut, trauma, rasa bersalah dsb. Memang tidak mudah penyembuhannya dan sungguh dramatis sekali.

Intinya berani menerima dan mengakui kenyataan!

Serahkan semuanya pada TUHAN mintalah petunjuknya…

Cobalah ikhlas dengan segala perbuatan dia yang telah menyakitimu, bersihkan hati jangan pernah ada rasa dendam dengan membalas dengan rasa sakit dan perbuatan yang sama.

Kejadianmu dengannya akan tetap tersimpan dalam memorimu,yang perlu kamu lakukan adalah menghilangkan rasa SAKIT itu, bukan peristiwa atau perbuatannya yang telah menyakitimu.

Ikhlaskan dan maafkanlah dirinya, lalu lanjutkan hidupmu untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Tidak ada orang yang menjadi kuat jika tidak melalui proses dilemahkan terlebih dahulu.

Saat kamu dilemahkan sejatinya itu untuk menguatkanmu.

Sejatinya CINTA itu indah dan TIDAK menyakiti

Mengapa kamu sakit karena cinta? Bisa jadi karena kamu mencintai dengan CARA yang SALAH.

Jika kamu mencintai dengan yang cara yang BENAR maka kamu tidak akan tersakiti, meski kamu mencintai ORANG yang SALAH.

Kehidupan sudah banyak memberi kita PELAJARAN BERHARGA yang tidak pernah kita dapatkan saat duduk di bangku sekolah.

Karena itu tetap semangat dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Dan yang TERPENTING adalah jangan pernah BERHENTI BELAJAR, karena KEHIDUPAN sudah banyak memberi pelajaran pada kita secara gratis.

#maaf bukan maksud saya menyindir sobat semua.. hanya sekedar berbagi saja.. jika ada masukan atau berbagi pengalaman silahkan tuangkan saja disini.

 

Bandung, 15 Maret 2011

Kamu Menyesal?

Apakah kamu menyesal mengapa kamu dilahirkan?

Apakah kamu menyesal mengapa kamu hidup?

Menyesal untuk apa hidup jika harus menanggung penderitaan

Menyesal untuk apa hidup jika apapun yang kamu lakukan hanya KESIA-SIAAN belaka

Menyesal untuk apa hidup jika harus menanggung malu

Menyesal untuk apa hidup jika tidak pernah merasa bahagia

Apapun jawabannya #kata-kata yang bijak adalah kita TIDAK BOLEH menyesal!

Jangan pernah merasa apa yang kita lakukan adalah kesia-siaan, bahkan sebongkah batu saja diciptakan untuk menahan gunung.

Tidak ada kesia-siaan kawan jika setidaknya kita SUDAH berusaha melakukan terbaik dan memberikan sesuatu bermakna bagi hidup ini.

KEBAHAGIAAN adalah milik kita semua dan kita berhak untuk BAHAGIA.

KEBAHAGIAAN itu sebenarnya  gratis karena Tuhan sudah menyediakannya untuk kita. Maka tidak perlu kita mengeluarkan uang untuk bisa menjadi BAHAGIA.

Cobalah MENERIMA dan MENSYUKURI hidupmu sendiri!

Jangan berkecil hati jika kamu merasa serba KURANG, MINDER, TIDAK PANDAI dan BERBEDA dari orang lain.

Karena jika kita tetap SETIA pada KEBAIKAN maka KEBAHAGIAAN lebih dekat pada kita.

Percaya deh sama rully!!!!

Klo enggak percaya coba dulu baru komentar hehehe…..

Sampai ketemu di postingan berikutnya yang mudah-mudahan #inspiratif.

#Follow juga rully di…

Twitter :  @pencintahijau

Facebook : Rully Herdita Ramadhani


Bandung, 3 Maret 2011


Nilai Sesungguhnya Manusia Sejati

Yup sepertinya postingan saya tempo hari yang lalu adalah terpanjang selama saya menulis, terima kasih sahabat-sahabat di facebook yang sudah berkomentar, semua karena saya ceritakan dengan “hati” apa adanya sesuai dengan apa yang saya alami, insya Allah tidak dilebih-lebihkan.

Dari pengalaman tersebut  terlihatlah “nilai” sesungguhnya kita sebagai manusia!

Jika sahabat ingin menjadi orang baik yang melakukan terbaik, pasti mengerti maksud saya.

Apa sih nilai sesungguhnya seorang manusia?

Nilai sesungguhnya seorang manusia bukan pada saat dia mendapatkan penghargaan tinggi, pada saat mendapatkan pujian, mendapatkan jabatan tinggi, atau memiliki harta kekayaan yang berlimpah.

Akan tetapi nilai sesungguhnya seorang manusia adalah pada saat dia ditekan oleh masalah-masalah yang ada dalam hidup.

Pertanyaan saya adalah bagaimana cara anda menghadapi masalah-masalah dalam hidup tersebut?

Yup apapun jawabannya, itulah nilai sesungguhnya diri anda saat ini.

Jangan pernah menyakiti hati dan belajarlah melihat yang tak terlihat seperti yang dikatakan bunda.

Bandung, 19 Oktober 2010

Obat Hati Yang Terluka

Apa sih obatnya?

Simple saja jawaban saya adalah : IKHLAS

Untuk bisa sampai pada level IKHLAS memang tidak mudah

Butuh kesabaran hingga waktu yang akan menjawabnya

IKHLAS tak IKHLAS jalani saja hidup dengan baik

Ya lakukanlah yang terbaik untuk hidup

Hadapi semua rangkaian proses sulitnya hingga akhirnya kita bisa benar-benar IKHLAS

***

Sekedar berbagi pengalaman

Setelah IKHLAS kita bisa tersenyum kembali

Seolah  kita sudah lupa

So try to IKHLAS friends…


Bandung, 20 Agustus 2010

Kunci Hidup Tenang dan Bahagia Dalam Cinta #1

Disela-sela kesibukan dunia mencoba menyempatkan diri menulis catatan sederhana, ijinkan The Love Sinner seperti saya membagikan kata-kata positif bagi sahabat semua.

Karena saya suka menulis dan berbagi ide serta pemikiran, jadinya saya menulis apa saja yang terlintas difikiran.

Mudah-mudahan bisa dipercaya karena kebahagiaan saya bisa berbagi.

Kunci hidup tenang dan bahagia dalam percintaan menurut pengalaman pribadi saya.

Tapi saya kurang tahu persis persentase mujarabnya tapi boleh dicoba.

*****

Yang pertama, adalah jangan pernah menyakiti hati.

Ya mungkin kita tidak menyadari bahwa perbuatan dan perkataan kita telah menyakiti hati seseorang. Berapa banyak orang yang telah kalian sakiti tanpa kalian sadari? Sehingga munculah kata-kata dan persepsi yang tidak baik terhadap kita. Kata-kata bisa menjadi doa seseorang tersebut yang menyebabkan kita sulit bahagia. Jangan memakai alasan mood sehingga anda tidak menyadari perbuatan itu, maka dari itu kendalikan mood lalu paksa diri anda untuk berbuat baik tanpa ada maksud  dan tujuan menyakiti. Segera antisipasi dan tetap waspada.

Anda masih beruntung jika orang yang anda sakiti masih memiliki kesabaran, dan celakanya jika orang tersebut berkarakter freak atau psycho. Bisa-bisa anda dibunuh dan mendapatkan teror atau ancaman darinya. Dan yang sulit jika menghadapi orang yang ‘merasa’ tersakiti (pernah saya bahas tempo lalu). Jika anda tidak suka terlebih tidak merasa nyaman katakan dengan cara yang baik tapi tegas. Jika mengarah pada perbuatan kriminal , demi keselamatan anda bisa melapor pada pihak berwajib (lebai ga sih?).

Kedua, mulailah memberi tanpa mengharap kembali.

Seringkali kita berbuat baik pada orang lain karena mengharap sesuatu atau imbalan. Contoh sederhana : kita berbuat baik (rajin memberi perhatian, traktir makan, dsb.) pada lawan jenis  yang kita suka karena mengharap dia bersedia menjadi kekasih kita atau berharap dia melakukan hal yang sama seperti yang kita beri (atas hutang budi),  jika dipikir-pikir itu sama saja dengan menyogok. Niatkan sebelumnya bahwa anda ikhlas berbuat kebaikan karena menganggap itu ibadah. Seiring banyaknya kebaikan yang kita lakukan maka semakin banyak kata-kata dan doa positif yang mengalir. Intinya lakukan saja tanpa perlu banyak berfikir yang menyebabkan kita tidak berbuat kebaikan sama sekali. Tapi terkadang perbuatan baik disalah artikan yang kita atau mereka anggap itu cinta. Kelak akan mengerti sendiri dan jangan menyakiti orang lain seperti pada poin pertama diatas.

Ketiga, tempatkan diri anda pada posisi orang lain.

Ya kita jangan egois hanya memikirkan perasaan kita sendiri. Lihatlah seperti apa keadaan seseorang tersebut, selami perasaannya dan perbanyak sikap dengan empati. Biasanya saya lebih tenang jika selalu menempatkan diri pada posisi seseorang. Dan kebalikannya jika hanya memikirkan perasaan diri sendiri malah muncul rasa tidak nyaman, gelisah, cemas, bingung, marah, kesal dan berbagai emosi negatif lainnya. Sehingga saya bisa mengerti dan mengetahui alasan seseorang bersikap demikian yang dirasa kurang menyenangkan.

Keempat, jangan segan untuk meminta maaf

Terkadang kita gengsi untuk meminta maaf duluan. Tapi jika anda menyadari sikap dan perbuatan anda salah jangan segan untuk meminta maaf. Jika mereka sulit memaafkan? Ya yang penting anda sudah berniat baik dan mencoba memperbaiki kesalahan. Demikian pula sebaliknya jangan segan untuk memberi maaf pada seseorang yang merasa pernah berbuat salah kepada anda, maka dari itu ikhlaskan masa lalu dan semua yang telah terjadi.  Tuhan saja Maha Pengampun kenapa sebagai manusia kita tidak bisa?

Kelima, bersabar.

Orang sabar itu katanya dadanya datar, ya itu sekedar guyon saja. Jika segala daya  upaya telah kita lakukan namun tidak memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dengan cara apa lagi kita bisa berbuat?  Yaitu dengan sabar. Orang sabar selalu meyakinkan dirinya bahwa setiap dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, sehabis gelap terbitlah terang, dan klo kata alm. Chrisye badai pasti berlalu.

Baca lalu praktekan!

Dan komentari hasilnya!

Semoga tulisan saya bisa bermanfaat!

 

 

Bandung, 22 Juni 2010


Mengingat Tuhan

Sahabatku yang baik.

Selama kita hidup tentu tak henti-hentinya akan selalu dihadapkan pada berbagai macam situasi masalah dan hal-hal yang menurut kita tidak ideal.

Takut menghadapi masa depan.

Trauma dengan masa lalu.

Sulit berdamai dengan diri sendiri.

Sulit memaafkan kesalahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain terhadap kita.

Sulit menerima kenyataan hidup

Semua menguras pikiran dan membebani jiwa.

Meski  sudah tahu solusi yang dibutuhkan tapi mengapa tetap gelisah dan merasa cemas?

Seharusnya kita tidak perlu merasa demikian.

Tapi mengapa sahabat?

Saya ragu karena merasa sering berbuat dosa.

Karena kita melupakan satu, yaitu : TUHAN.

Dialah yang mengatur dan menciptakan semua yang terjadi.

Dialah Sang Penolong Utama.

Baik melalui keajaiban maupun uluran tangan manusia.

Mungkin kita sering melupakannya.

Dia menegur kita dengan berbagai masalah hidup dan hal-hal yang tidak ideal supaya kita selalu mengingatnya.

Maka dari itu mendekatlah dan minta pertolongan padanya.

Kita diajarkan sabar menghadapi segala cobaannya

Kita diajarkan ikhlas dengan apa yang sudah terjadi

Kita diajarkan mensyukuri apa yang kita punya

Melakukan terbaik dari pilihan yang ada.

*****

Ah bisa-bisanya saya berkata-kata seperti ini.

Saya dengan segala kekhilafannya!

Bandung, 18 Juni 2010

Rully Herdita R

Blaming in love

Apa kabar sahabat-sahabatku yang baik?

Yang tak pernah berhenti belajar!

Yang senantiasa selalu memperbaiki diri untuk menjadi pribadi lebih baik!

Yang selalu berusaha untuk menolong dirinya sendiri!

Semoga kalian tetap semangat dan selalu diberikan kesehatan.

Hmmm..

Lagi lagi tentang cinta.. Lagi lagi tentang cinta..

Mudah-mudahan tidak bosan.

Sebetulnya saya anak musik dengan latarbelakang akademis hukum.

Kenapa tidak membicarakan topik musik atau hukum saja?

Ya tapi kali ini saya akan membicarakan topik cinta lagi jadi harap dimaklumi saja.

Lain kesempatan saya akan mencoba untuk membuat tulisan tentang musik, hukum, dan otomotif yang sangat saya sukai.

******

It’s all about love.

Bagi saya topik ini sangat menarik.

Sebuah hubungan cinta pastinya selalu menimbulkan konflik, pasang surut, dan roller coaster.

Tapi saya selalu berusaha tenang dan tidak berhenti bertanya pada diri sendiri.

Inikah konflik?

Apakah ini mispersepsi saya saja?

Sehingga saya menganggapnya sebuah masalah besar.

Sederhananya seperti ini.

Sahabat pasti pernah marah, kecewa, jengkel, sakit hati, dsb.

Kepada siapa? Iya kepada kekasih tercinta.

Cukup beralasankah kalian berlaku dan merasa demikian?

Atau sebetulnya kalianlah yang salah terima?

Kalianlah yang tidak atau kurang memahami?

Dan kalianlah yang bersalah terhadap diri sendiri?

Mungkin kita merasa kekasih kita bersalah tapi sebetulnya kitalah yang bersalah terhadap diri sendiri.

Misalnya pernahkah kalian ‘merasa’ disakiti kekasih kalian? Atau ‘merasa’ dipermainkan secara emosi/perasaan?

Pernah? Saya yakin kalian pernah.

Saya garis bawahi yaitu ‘merasa’. Ya kata kuncinya adalah ‘merasa’.

Kata ‘merasa’ kurang lebih sepadan dengan ‘seolah-olah’,‘seperti’ atau ‘ilusi’ yang disebabkan kita salah menerima.

Artinya kalian hanya ‘merasa’ disakiti saja tapi sebetulnya kekasih tidak bersalah apa-apa, hanya kalian merasa demikian karena kalian salah mengartikannya saja.

Tidak jarang sebuah konflik disebabkan oleh hal-hal kecil / sepele yang sebetulnya tidak penting.

Percaya atau tidak hal demikian sungguh melelahkan.

Ibaratnya bagaimana anda bisa menghadapi masalah lebih besar dimasa akan datang bersama kekasih tercinta, jika masalah kecil saja tidak mampu anda atasi?

Malah menganggapnya hal besar.

Saya akui bahwa saya sendiri seringkali mengalami kebuntuan dalam menghadapi hal ini.

Karena seringkali saya pun merasa demikian, apalagi menghadapi sahabat yang terlibat masalah yang sama.

Ada 2 cara yang saat ini saya yakini, yaitu : Sabar dan mencoba mengerti!

Sehingga saya menempatkan diri pada keadaan yang seharusnya, bukan pada kenyataan!

Fiuhhh..

Intinya coba tanyakan pada diri kalian sendiri?

Cukup beralasankah kalian melakukan semua itu?

Ataukah itu hanya kalian yang dikendalikan oleh self emotion yang tahu sendiri akibatnya, yaitu : penyesalan seumur hidup!

Saya mengharapkan anda tidak jatuh kelubang penyesalan itu.

Nauzubillah ya!

Telusuri semua itu demi menyelamatkan hubungan anda.

Tenangkan diri anda sejenak.

Jika ternyata alasan tersebut sudah cukup kuat  dan logis.

Semuanya sudah difikirkan secara matang dan baik-baik.

Barulah anda mengambil/menentukan langkah dan keputusan terbaik demi kebahagian masa depan anda sendiri.

*****

16 Juni adalah hari jadi saya bersama kekasih dan saya tidak tahu seperti apa kedepannya.

Yang jelas rencana baik tergambar difikiranku.

Semoga Allah memberikan jalan terbaik bagi kita berdua, amin!

Ah semoga postingan saya kali ini mudah dimengerti ya!

Semoga bermanfaat.

Jika ada sahabat yang mau berbagi pengalaman silahkan isi di kolom komentar.

Bandung, 16 Juni 2010

Rully Herdita R

Cara Mengikhlaskan Mantan Kekasih…

Morning all…

Semoga kita tetap semangat di Minggu pagi yang cerah ini.

Sebelum saya pergi jalan-jalan menikmati keistimewaan kota Bandung yang sangat saya cinta.

Saya akan membagikan postingan terbaru lebih dulu.

Melanjutkan postingan saya tempo lalu.

Dan membaca komentar-komentar sahabat wordpress yang masuk (bagi yang membaca via facebook klik saja link diatas).

Karena yang namanya mantan adalah cerita atau kisah di masa lalu jadi tidak mungkin bagi kita untuk ‘melupakan’, karena sewaktu-waktu kita pasti akan mengingatnya.

kalimat yang lebih tepat adalah bagaimana cara kita mengikhlaskan mantan kekasih?

Saya berikan tips sederhana dan mudah-mudahan bermanfaat bagi sahabat semua.

Sepertinya mengikhlaskan mantan kekasih adalah hal yang tidak mudah.

Ada hal tertentu yang melatarbelakangi mengapa kita sulit untuk ikhlas.

Bagi saya topik ini (baca : cinta) menarik untuk dibahas meski saya bukan abg lagi, daripada ngerumpi yang engga jelas. Betul tidak?

Jadi banyak bahan masukan untuk kita.

Sebetulnya saya ingin memaparkan dengan simple dan sederhana, jadi mohon maklum jika terkesan panjang.

*******

Ya langsung saja pada topik utama!

Saya engga bilang klo saya adalah ahli ikhlas (memangnya siapa yang bilang? haha).

Saya sendiri terkadang sulit berbuat ikhlas, karena ujung-ujungnya pasti mengharap sesuatu meski niatnya tidak.

Seperti komentar sahabat Jartomy.

Sulit baginya mengikhlaskan mantan kekasih, jika masih menyimpan rasa sayang.

Hingga benar-benar ‘diyakinkan’ apakah dia (baca : mantan kekasih) ‘layak atau tidak’ untuk dipertahankan dan diperjuangkan lagi.

Jika dia memang tak layak?

Apalagi jika mantan kekasih sudah memiliki kekasih baru.

Ya jalan ‘terbaik’ yaitu dengan cara mengikhlaskannya, ketimbang menaruh dendam (tidak sedikit hubungan yang berakhir buruk)

Bukankah kedamaian hati tercipta dengan berkasih sayang?

Saya tidak tahu, sahabat lebih pintar tentunya.

Bukan maksud saya membesar-besarkan masa lalu, karena yang lalu biarlah berlalu.

Peristiwa dengannya pasti menyisakan luka dihati.

Maka hati-hatilah dengan ucapan dan perbuatan.

Ada pepatah yang mengatakan :

mulutmu adalah harimaumu

Meski kalian sudah saling memaafkan

Rasa itu tetap ada.

Ibarat kamu menancapkan paku pada dinding tembok, lalu kamu cabuti kembali paku itu.

Tapi coba kamu lihat..

Dinding tembok dipenuhi ‘lubang’ bekas paku.

Paku adalah ‘ucapan/perbuatan’ dan dinding tembok adalah ‘hati/rasa’.

Dengan cara apa kita memulihkannya?

Dengan ‘ikhlas’ dan ‘maaf yang tulus’ sahabat!

Ya kadang manusia pandai dalam berpura-pura/menutupi sesuatu, menipu diri sendiri, tidak jujur pada diri sendiri (maaf jika terkesan merendahkan spesies saya sendiri).

Seolah kita telah mengikhlaskan, menghapus, melupakan, terlihat bahagia dengan memakai topeng bahagia.

Tapi ‘kenyataan’ atau apa yang kita ‘rasa’ selalu berbedakan?

Kenyataannya..

Kita masih menyayanginya, kita masih mengingatnya, dia masih tersimpan dihati, kita tidak mampu melupakannya, kita sulit mengikhlaskannya.

Meski malah seharusnya kita membencinya.

Memang membutuhkan harmonisasi ‘rasa dan logika’ dalam hal ini, sebelum kita menyesal pada akhirnya.

Terus gimana dong?

Ya ‘hadapi’ saja masalahmu sahabat!

Gaya candanya :

masalah lo derita lo..

Tapi ada satu komentar sahabat disana, dia memberi ‘kesempatan’ pada mantan kekasihnya itu dan dia (baca : mantan kekasih) akhirnya menjadi soulmate.

Jika kesempatan sudah habis?

Baca lagi quota diatas 1000 x hehe…

Semoga dibalik peristiwa ada hikmah yang bisa membuat kita semakin dewasa.

*********

Yaa…

Saya bukanlah mahluk  sempurna.

Saya hanya mahluk yang selalu  belajar dari peristiwa dan kesalahan masa lalu.

Mohon maaf jika ada kesalahan karena sayapun sedang belajar ikhlas.

Sukses selalu!

Dan tetap semangat!

 
Bandung, 30 Mei 2010

Rully Herdita R